saat ngobrol dengan mereka sehari-hari. Hahahaha…Saya suka pekerjaan saya yang dinamis, tapi kadang juga menantang. Tapi saya belajar pentingnya memprioritaskan pekerjaan dan mengatur emosi. Seiring dengan itu, saya senang memiliki hubungan yang baik dengan teman-teman di dalam dan luar Function yang sangat kooperatif karena itu sangat membantu pekerjaan saya.
Nilai Home Credit mana yang paling mewakili kamu? Bagaimana kamu mengimplementasikan nilai ini sehingga membuatmu stand out?
Fokus Pada Hasil. Setiap saya diberi tugas, saya memiliki prinsip untuk fokus menyelesaikannya dengan baik. Hal ini bisa dilakukan dengan memahami tugasnya terlebih dahulu.
Hal yang membuat saya berbeda ialah berusaha selangkah lebih maju. Dengan begitu, saya bisa membantu tim dan orang-orang di sekitar saat mereka memiliki pertanyaan.
Apa itu ‘work-life balance’ menurutmu?
Untuk mengatasi tekanan fisik dan mental dalam bekerja, penting bagi saya untuk mengalokasikan waktu untuk liburan. Cita-cita liburan saya itu ingin bisa tinggal di desa untuk bersantai. Semoga suatu saat bisa kembali keSpanyol karena itu adalah tempat liburan favorit saya.Apa saja hobi kamu?
Saya suka membaca buku di waktu luang, terutama novel romance dan otobiografi yang bikin saya tertawa. Memasak juga suka saya lakukan karena senang dengan makanan dan penasaran cara membuatnya. Oh iya, makanan favorit saya nasi dan apapun yang pedas. Saya juga sangat senang menulis agar memori itu selalu dekat di hati.
Terakhir, filosofi karirmu apa?
Prinsip karir saya adalah “Kalau kamu siap untuk belajar, kamu bisa melakukan apa saja.”| Excerpt |
|---|
| Yuk, kenalan Kenalan dengan Dessy dan cari tahu apa yang membuatnya jatuh cinta dengan dunia Telesales |
Pernah menjalani karir sebagai seorang recruiter, Dessy Hutapea, Telesales AVP kita tidak mengira akan jatuh cinta dengan pekerjaan yang ia lakukan sekarang. Bagi Dessy, menjadi seorangCareerpreneurs artinya memotivasi diri untuk belajar menjadi pribadi yang lebih baik serta memberi pengaruh positif ke orang-orang di sekitarnya. Kamu tahu nggak dia senang menulis dan memasak di waktu luang?Yuk cari tahu cerita tentang Dessy!
Bagaimana karirmu dimulai?
Posisi saya saat ini sebagai Telesales AVP mendorong saya untuk lebih analitis dengan data dan berorientasi pada target agar memenuhi dan meningkatkan angka penjualan produk kita. Saya sempat bekerja sebagai recruiter di perusahaan konsultan sampai Home Credit menawarkan saya posisi Trainer.
Apa yang membuatmu tertarik untuk gabung dengan kita?
Setelah ditawarkan posisi sebagai Trainer, saya ambil pekerjaan tersebut karena saya passionate banget dengan mengajar dan people development. Selain itu, saya bisa belajar hal baru. Setelah saya tekuni, banyak banget hal-hal yang berhasil saya kontribusikan dalam bisnis kita seperti membentuk tim, membuat proses-proses baru, merekrut anggota baru, dan memperluas struktur organisasi. Saya nggak nyangka bahwa saya bekerja di Sales, terutama Telesales jadi tantangan baru buat saya!
Boleh cerita sedikit tentang perjalanan karirmu di Home Credit?
Saya mulai tahun 2014 sebagai seorang Trainer.
Juli, 2014 – Senior Trainer, Security
April, 2015 – Research Team Leader, Customer Experience
September, 2015 – Process Improvement, Customer Experience
Februari, 2017 – Training and Quality Team Manager, CRM
September, 2018 – Senior Telesales Manager, CRM
Januari, 2019- Telesales AVP, CRM
Apa momen yang paling menantang dalam perjalanan karirmu dan bagaimana caramu menghadapinya?
Saya ingat saat Animesh Narang, Chief Commercial Officer kita memberi tugas untuk menelpon pelanggan untuk mengetahui pengalaman mereka terhadap layanan produk kita Saat itu, saya nggak punya pengalaman untuk melakukan customer research. Langsung deh Googling untuk tahu caranya. Saya inget banget, teman-teman di Departemen Securityberkumpul di meja saya dan mereka penasaran bagaimana suara saya berubah jadi friendly voice di telepon karena suara saya berbeda Andri dan perjalanan karirnya yang bersama kita! |
Sebelum bergabung dengan Home Credit, Andri Maulana bekerja selama bertahun-tahun di industri perbankan. Ia memulai karir di Home Credit Indonesia pada tahun 2016, hingga kini jadi Head of Field Collection kita.
Bagi Andri, menjadi Careerpreneur artinya berusaha untuk adaptasi dengan situasi baru dan belajar perspektif baru untuk meningkatkan keahliannya dalam memimpin berbagai tipe orang.
Cari tahu lebih banyak tentang Andri di sini!
Setelah bertahun-tahun bekerja di bank berbeda, dari Maybank, BNI, dan Danamon, saya akhirnya bergabung dengan Home Credit Indonesia di tahun 2016. Karir saya dimulai sebagai Sr. Manager Collection dimana saya memimpin tim beranggotakan 120 orang di berbagai kota di mana kita beroperasi.
Dua tahun kemudian saya dipromosikan jadi AVP Collection dan bertanggung jawab untuk memimpin lebih banyak anggota tim. Baru tahun lalu saya dipromosikan jadi Head of Field Collection sampai sekarang.
Karir saya berkutat di dunia collection, sejak saya bekerja di bank sebelumnya. Ya.. sangat masuk akal kalau sekarang saya di Home Credit bekerja di tim Collection juga. Tapi, tanggung jawabnya berbeda. Saya mengurus tim yang lebih besar hingga 1.500 orang lebih sekarang.
Apa saja tantangan di karirmu? Bagaimana cara kamu mengatasinya?
Waktu saya baru bergabung di 2016, indikator Collection di sini berbeda dengan yang saya lihat di tempat lain. Jadi ada tantangan besar untuk beradaptasi. Tantangan kedua adalah mengatur banyaknya anggota tim di kota-kota berbeda. Saat ada masalah di lapangan, nggak semudah itu tersampaikan ke kantor pusat kecuali kalau saya turun langsung ke tempat.
Kalau dipikir-pikir, tantangan terberat saya adalah mengharmonisasi tujuan dan proses di tim-tim dari setiap kota. Apalagi karena mereka punya persepsi berbeda, jadinya nggak mudah untuk menyamakannya. Itu jadi visi saya untuk menstabilkan mereka dari setiap level, di bawah dari operator sampai ke atas ke manager. Ini perihal mempelajari karakter mereka dan adaptasi dengan masing-masing.
Ada cerita lucu selama berkarir di sini?
Nggak banyak sih cerita lucu, tapi saya rasa yang paling berkesan itu waktu outing terakhir tim saya ke Yogyakarta. Ini ketiga kalinya saya outing dengan tim, dan nggak seperti dua outing pertama yang bosan dan standar, ini seru banget! Kita ke Merapi dan naik jeep pas hujan-hujanan, lalu ke Ratu Boko untuk menikmati sunset.
Ada cerita lucu saat outing. Di Ratu Boko kita menggunakan jasa tour guide, dan tiba-tiba ada dua turis Korea nggak sengaja ikut tur. Nggak ada yang tahu mereka siapa, tapi kita ikutin saja dan ngobrol dengan mereka selama tur. Itu lucu banget, hahaha.
Kita juga body rafting di sungai, itu seru banget. Jadi kita sebenarnya nggak pernah ada namanya team building atau games kayak outing biasanya. Jadi teman-teman lokal dan ekspat di tim kita itu kumpul bareng, dan bonding itu terjadi. Bahkan Chief Risk Officer kita, Marek Matas, sangat senang dengan outing-nya. Bagi saya ini sangat berkesan.
Nilai Home Credit apa yang paling mewakili kamu?
Focused on Results. Saat kamu berusaha, akan selalu ada hasil. Kalau nggak nyata hasilnya, jatohnya kerja bakti karena nggak ada ekspektasi untuk goal yang jelas. Saya nggak suka kerja yang sifatnya cuma rutinitas. Padahal ada hal lebih yang bisa diraih dari pekerjaan kita.
Apa saja hobi kamu?
“Saya saat ini nggak ada hobi khusus. Mungkin karena terlalu sibuk sekarang, hahaha. Tapi dulu saya senang main futsal,” kata dia.
Saya lebih mengutamakan kegiatan dengan keluarga. Karena setiap hari kerja datang pagi dan pulang malam, waktu saya sedikit dengan mereka. Jadi setiap weekend, saya lebih suka habiskan waktu dengan mereka.
Apa filosofi karirmu?
Saya sendiri nggak punya, tapi ada kutipan dari Albert Einstein yang saya suka.
“Kegilaan adalah melakukan hal yang sama terus menerus tapi mengharapkan hasil yang beda.”
Intinya, kalau kamu punya tujuan besar, jangan terus melakukan hal yang sama dan ekspektasinya sesuatu yang berbeda. Kita harus melakukan hal yang beragam agar mencapai hasil yang terbaik.
